Siantar, Armedo.co – Wali Kota Siantar, Susanti Dewayani menyaksikan secara daring Peresmian Peluncuran Digitalisasi Layanan Perizinan Penyelenggaraan Event. Peluncuran tersebut langsung dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari The Tribata, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Susanti menyaksikan acara tersebut dari
Aula Polres Siantar, bersama Kapolres Siantar AKBP Yogen Heroes Baruno; Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala; mewakili Bupati Simalungun dan unsur Forkopimda lainnya.
Mengawali sambutannya, Jokowi menjelaskan posisi Indonesia dalam Travel and Tourism Development Index (TTDI) yang baru saja dirilis secara resmi oleh World Economic Forum (WEF) pada 21 Mei 2024 menunjukkan posisi Indonesia melesat naik 10 peringkat dari ranking 32 menjadi peringkat 22.
Tetapi, menurut Jokowi, Indonesia masih kalah dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam. “Meskipun naik tapi kita hanya di urutan kelima ASEAN,” kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, apabila dibandingkan dengan negara-negara, objek-objek pariwisata di Indonesia masih lebih bagus. “Sehingga yang paling baik adalah mendatangkan wisatawan mancanegara dalam jumlah besar. Dengan cara apa? Dengan cara menyelenggarakan event-event internasional baik itu yang namanya konser musik, baik summit, meeting dan juga event-event olahraga,” ujar Jokowi.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan saat ini layanan perizinan event akan lebih mudah. Penyelenggara event tidak perlu mengajukan perizinan berulang-ulang kali. Layanan digital perizinan akan memudahkan penyelenggaraan event di Indonesia.
“Dengan adanya layanan digital ini penyelenggara event tidak perlu mengajukan perizinan berulang-ulang dari satu kantor ke kantor lainnya, tidak perlu lagi melalui proses berbelit-belit hanya untuk mendapatkan izin,” kata Sigit.
Sigit mengatakan digitalisasi perizinan tersebut tidak sekadar memindahkan manuver manual ke online. Namun sebagai bentuk penyederhanaan proses birokrasi perizinan. “Sebelumnya proses perizinan event tingkat nasional di kepolisian saja memakan waktu 14 hari,” ujarnya.
Digitalisasi Layanan Perizinan Penyelenggaraan Event diluncurkan Presiden Jokowi didampingi Kapolri dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan. (Ndo)