Simalungun, Armedo.co – Praktek pungutan liar (pungli) jabatan di Pemkab Simalungun tak lagi seperti di era Bupati JR Saragih, yakni memakai istilah pulsa kepada ASN (Aparatur Sipil Negeri).
Melainkan, memakai istilah pendaftaran saat menawarkan jabatan di lingkup Pemerintah Kabupaten Simalungun kepada ASN yang berkeinginan.
“Kirain belum mengetahui kondisi lapangan. Balik kayak dulu. Tapi, istilah pendaftaran sekarang,” ungkap seorang ASN yang belum lama ini ditawarkan agar mendaftar, Jumat (17/1/2025) sekitar pukul 16.25 WIB.
Selanjutnya, sosok panglima talam atau mafia yang menawarkan jabatan disebut mantan ASN Pemerintah Kabupaten Simalungun. “Dia yang menawarkan,” sebutnya.
Selain itu, bagi ASN yang berkeinginan berjabatan bukan gratis. Melainkan bayar uang pendaftaran. “Setornya ke SB,” sebutnya tanpa merinci siapa SB yang dimaksud.
Sementara, Kepala Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKSDM) Simalungun, Jonni Saragih melalui pesan singkat, Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 21.27 WIB menyampaikan tidak ada,” balasnya usai ditanya apakah ada usulan soal akan perubahan jabatan atau susunan kabinet setelah pelantikan Bupati Simalungun.
Ketika disampaikan mengenai beredarnya informasi di lapangan menawarkan jabatan. Jonni menyampaikan gitu ya,” balasnya lagi.
Diberitakan sebelumnya, Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Simalungun yang terpilih, Anton Achmad Saragih-Benny Gusman Sinaga belum dilantik.