Siantar, Armedo.co – Wali Kota Wesly Silalahi mengikuti prosesi Jalan Salib dan turut memikul kayu salib di acara peringatan Wafatnya Yesus Kristus atau Jumat Agung.
Prosesi Jalan Salib dimulai dari kampus Universitas HKBP Nommensen Siantar, Jalan Sang Naualuh Damanik hingga ke depan Balai Kota Siantar di Jalan Merdeka.
Prosesi Jalan Salib tersebut digelar Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kota Siantar dan Pemerintah Kota (Pemko) Siantar dengan tema: Yang kuhendak mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati (Filipi 3:10-11).
Wesly didampingi Ketua TP PKK Kota Siantar Ny Liswati Wesly Silalahi berjalan bersama rombongan prosesi Jalan Salib sejauh sekitar tiga kilometer. Di sepanjang jalan, kayu salib dipikul secara bergantian. Wesly berkesempatan terakhir memikul kayu salib menuju depan Balai Kota.
Di depan Balai Kota, prosesi Jalan Salib berakhir dengan adegan penyaliban Yesus. Acara dilanjutkan di Parkir Pariwisata, Jalan Merdeka.
Wesly dalam sambutannya mengatakan acara tersebut sangat luar biasa. Ia berharap peristiwa Yesus Kristus mati di kayu salib tidak dilupakan oleh generasi muda.
“Di peringatan Jumat Agung kita mengenang Tuhan Yesus yang mati di kayu salib,” kata Wesly dan mengharapkan kegiatan tersebut bukan sekadar perayaan dan jangan terjebak ritual semata.
“Tapi harus menjadi garam dan terang dunia. Umat Kristiani harus dapat menangkap makna dari kegiatan tersebut,” tukasnya.
Wesly juga mengajak GAMKI untuk bekerjasama, bersinergi, dan berkolaborasi serta mendukung program Pemerintah Kota (Pemko) Siantar untuk mempercepat terwujudnya Siantar Cerdas, Sehat, Kreatif, dan Selaras. (**)