Simalungun, armedo.co – Komunikasi dengan Dinas Bina Marga dan Bina Marga (BMBK) Sumut sering dilakukan Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga.
“Semua bupati. Termasuk Pak Radiapoh, Bupati Simalungun. Dan, sampai sekarang masih sering komunikasi dengan Pak Hotbinson,” sebut Kepala UPT Dinas BMBK Pematang Siantar, Syaripuddin melalui Sandi Nainggolan saat ditemui, Sabtu (25/5/2024) sekitar pukul 12.30 WIB.
Jalinan komunikasi sering dilakukan, untuk memperjuangkan kondisi jalan provinsi. Khususnya yang masih butuh sentuhan perbaikan karena rusak.
“Masih ada memang yang rusak. Tapi, itu tinggal sedikit. Karena, sekarang sudah lebih banyak yang mantap kondisi jalan provinsi di Kabupaten Simalungun,” terangnya.
Kemungkinan, dalam tahun 2024. Jalan provinsi di Kabupaten Simalungun yang kondisi rusaknya tak banyak lagi, akan diperbaiki.
“Mohon kesabaran kita. Mudah-mudahan, dalam tahun ini dilakukan perbaikan. Seperti di Kecamatan Hatonduhan menuju Kabupaten Asahan dan Jalan Asahan,” papar Sandi.
Diungkap, jalan provinsi di Kabupaten Simalungun sebanyak 11 ruas. Antara lain, Pematang Siantar-Pematang Raya dan total panjangnya 28 KM, kondisi mantapnya sepanjang 14,5 KM, rusak sedang sepanjang 7,5 KM dan ringan sepanjang 6 KM.
“Kalau mengenai penanganannya 10 tahun lalu, sepanjang 21 KM atau setara 75 persen dan 3 tahun belakangan ini sepanjang 11 KM, setara dengan 39 persen,” urainya.
Kemudian, Jalan Jurusan Pamatang Raya-Tiga Runggu. Dengan total panjang 14 KM, kondisi mantap 7 KM, sedang 1 KM, rusak berat 3 KM dan rusak ringan 3 KM.
“Untuk penanganannya 10 tahun lalu, sepanjang 9 KM dan 3 tahun belakangan ini sepanjang 6 KM,” terang Sandi sembari mengatakan, tahun ini banyak anggaran penanganan jalan provinsi di Kabupaten Simalungun.
Selanjutnya, Jalan Jurusan Simpang Raya-Sipintu Angin-Pelabuhan Tigaras. Dengan total panjang 33 KM, kondisi mantap 19 KM, sedang 3 KM, rusak berat 8 KM, rusak ringan 3 KM,
“Itu juga akan diperbaiki secara bertahap. Karena, efektif menjadi jalan provinsi pada tahun 2019. Kalau penanganannya, dari tahun 2019-2023, totalnya sepanjang 12 KM,” ungkapnya.
Selain itu, Jalan Jurusan Pematang Siantar-Tanah Jawa dengan total panjang 17 KM. Kondisi mantap sepanjang 11 KM, sedang 4 KM, rusak berat 0, rusak ringan 4 KM. “Soal penanganannya 10 tahun terakhir, sepanjang 9 KM. Dan, untuk tiga tahun terakhir sepanjang 4 KM,” ujarnya.
Selanjutnya, Jalan Jurusan Tanah Jawa-Batas Kabupaten Asahan yang totalnya panjangnya 17 KM. Untuk kondisi mantapnya sepanjang 11 KM, sedang sepanjang 2 KM, rusak berat sepanjang 3 KM dan rusak ringan sepanjang 1 KM. “Untuk penanganannya 10 tahun lalu, sepanjang 5 KM dan 3 tahun terakhir sepanjang 3 KM,” ucapnya.
Kemudian, Jalan Jurusan Batas Simalungun-Sondi Raya. Untuk kondisi mantap, sepanjang 16 KM, sedang 0, rusak berat 14 KM, rusak ringan sepanjang 3 KM.
“Kalau total panjangnya 33 KM. Dan, untuk penanganan 10 tahun lalu, sepanjang 16 KM dan 3 tahun belakangan ini sepanjang 5,5 KM,” uraimya lagi.
Selanjutnya, Jalan Jurusan Saribu Dolok-Saran Padang. Saat ini, kondisi mantapnya sepanjang 12 KM, sedang 1 KM, rusak ringan 2 KM dan rusak berat 5 KM.
“Total panjangnya 20 KM. Untuk penanganannya 10 tahun lalu, sepanjang 12 KM. Dan, 3 tahun terakhir sepanjang 2 KM,” katanya.
Kemudian, Jalan Jurusan Pematang Siantar-Kerasaan. Saat ini, panjang kondisi mantapnya 12 KM, sedang 9 KM, rusak berat 2 KM dan rusak ringan 7 KM.
“Untuk total panjangnya 26 KM. Dan, penanganannya 10 tahun lalu, sepanjang 6 KM. Tiga tahun terakhir ini, sepanjang 3 KM,” paparnya.
Selanjutnya, Jalan Jurusan Kerasaan-Perdagangan. Kondisi mantapnya saat ini, sepanjang 11 KM, sedang 1 KM, rusak berat 0, rusak ringan 3 KM. “Kalau total panjangnya 14 KM. Untuk penanganan 10 tahun lalu, sepanjang 6,5 KM. Dan, penanganan tiga tahun terakhir sepanjang 3 KM,” terangnya.
Kemudian, Jalan Jurusan Perdagangan-Bandar Masilam-Batas Batu Bara. Saat ini, kondisi mantapnya sepanjang 9 KM, sedang 0, rusak ringan 6,8 KM, rusak berat 3 KM. “Total panjangnya 18,8 KM,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Simalungun, Hotbinson Damanik saat dikonfirmasi mengatakan,
Dalam 3 tahun terakhir sebenarnya peningkatan kondisi jalan Provinsi di Simalungun meningkat signifikan. Tahun 2022 -2023, proyek kepentingan strategis Provinsi (Multiyears) Simalungun dapat alokasi mencapai 240 Milyar yang tersebar di semua ruas jalan Provinsi di Simalungun, dan alokasi ini tertinggi utk Kab/kota kawasan dataran tinggi Sumut.
Untuk tahun ini sesuai koordinasi dengan kepala UPT PUTR Provinsi, ada penanganan beberapa ruas jalan Provinsi di Simalungun al. Siantar – Raya, Siantar – Kerasaan, Kerasaan – Perdagangan, Tanah Jawa – Bts Asahan, Perdagangan – Bandar Masilam Bts Batubara.
Untuk ruas raya – Tigarunggu diusulkan lewat Inpres Jalan Provinsi. Sedangkan untuk ruas Simp Raya – Tigaras dilakukan penanganan rutin berupa penyisipan jalan. Disamping itu juga ada banyak penanganan bangunan pendukung jalan berupa Tembok Penahan Tanah.
Kita tetap mendorong PUTR Provinsi untuk lebih meningkatkan anggaran penanganan jalan Provinsi yg ada di Simalungun terutama kita memohonkan ruas jalan Simp Raya – Tigaras yang kondisi saat ini cukup memprihatinkan agar dapat segera ditangani.(*)