Dalam konteks pembangunan nasional, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas, menuju Indonesia emas 1945. Salah satu yang paling fundamental dalam asta cita adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia.
Memperkokoh ideologi Pancasila berarti menegaskan bahwa, pembangunan bangsa harus selalu berakar pada nilai-nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan Sosial.
Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, tantangan terhadap Pancasila pun semakin nyata. Oleh karena itu melalui Asta Cita kita dipanggil untuk melakukan revitalisasi nilai nilai Pancasila dalam segala dimensi kehidupan, dari pendidikan, birokrasi, ekonomi hingga ruang ruang digital.
Sebagai BPIP, kita terus berkomitmen menghadirkan berbagai program strategis, dari pembinaan ideologi di lingkungan pendidikan, pelatihan ASN dan aparat negara, penguatan kurikulum Pancasila, hingga kolaborasi lintas sektor untuk mengarusutamakan Pancasila diberbagai lapisan masyarakat.
Semua ini bertujuan agar Pancasila tidak hanya di hafal, tetapi dihidupi dan dijalankan dalam tindakan nyata. Kita ingin Indonesia yang maju bukan hanya secara teknologi, tetapi juga secara moral dan berkeadilan.
Kita ingin Indonesia yang dihormati bukan hanya karena kekuatan ekonomi, tetapi karena keluhuran budinya dan kebijaksanaan rakyatnya. Peringatan Hari Lahir Pencasila harus menjadi pengingat bahwa masa depan berada ditangan kita.
Jika ingin mewujudkan Indonesia Raya, tidak ada jalan lain selain memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi jiwa dalam setiap denyut nadi pembangunan. Mari kita terus bergotong royong menjaga persatuan, menghargai perbedaan dan menanamkan Pancasila dalam setiap aspek kehidupan.(*)