Sebetulnya ya iya, kan begitu, kata Edy membenarkan bahwa pupuk bersubsidi sudah melampaui HET. Makanya, lanjut Edy, Kamis (5/6/2025), sempatnya ku telusuri dimananya letak persoalannya. Jadi ternyata petani di Nagori tersebut mayoritas utang, jadi wajar aja pupuk bersubsidi pemerintah dijual di atas HET (Harga Eceran Tertinggi).
Terkait teranyar adanya konspirasi antara PPL dengan oknum ketua kelompok tani Tunas Baru di Nagori Baja Dolok, sebagai penyebab pupuk bersubsidi melampaui HET. Koordinator PPL Kecamatan Tanah Jawa,”itu tidak bisa,” tulis pesan singkat B Nainggolan, Selasa (10/6/2025).(*)