Simalungun, Armedo.co – Teranyar adanya konspirasi antara oknum PPL (Petugas Penyuluh Lapangan) Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun dengan Ketua Kelompok tani Tunas Muda di Nagori Baja Dolok, Kecamatan Tanah Jawa, sebagai penyebab pupuk bersubsidi melampaui HET (Harga Eceran Tertinggi).
Dan munculnya dugaan ini mengacu pada kemungkinan adanya praktik penyelewengan atau manipulasi dalam proses pendistribusian, menyebabkan pupuk bersubsidi tidak sampai ke petani yang benar benar membutuhkan dan malah dijual di luar HET.
“Sebutkan nama masyarakat nya bg… siapa tanggung jawab apa gak menyatakan seperti ini…jgn cuma ngomong aja bg… Tlg bg klau membuat bahasa jgn mengada gada,” tulis oknum PPL Nagori Baja Dolok, Edy, Selasa (10/6/2025) pukul 17.37 WIB.
Sebelumnya, oknum PPL Nagori Baja Dolok Edy membenarkan bahwa oknum ketua kelompok tani Tunas Muda, Priyono mendistribusikan pupuk bersubsidi kepada sebanyak delapan kelompok tani. Dan menjual pupuk bersubsidi melampaui HET kepada para anggota kelompok tani karena adanya kesepakatan.