SIMALUNGUN | ARMEDO.CO – Dilansir ANTARA terbitan Selasa (17/1/2023). Presiden RI Joko Widodo memberikan tips bagi daerah daerah yang memiliki pendapatan asli daerah (PAD) besar, agar tidak terjebak mengalami Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan (SiLPA) dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Ironisnya, SiLPA tahun 2022 Pemkab Simalungun justru bertambah pada Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja (P.APBD) tahun anggaran 2023. Terungkap SiLPA APBD Simalungun Tahun 2023 yakni Rp.86,403,742,942,- Pada P.APBD, Rp.206,610,196,134,- Bertambah,Rp.120,206,453,194,84,-
Dikutip dari perubahan prioritas dan plafon anggaran sementara APBD 2023 Simalungun, Rabu (6/9/2023). SiLPA ini adalah penerimaan pembiayaan APBD 2023,Rp.86,403,742,942,- P.APBD 2023 menjadi, Rp.206,610,196,134,- Artinya bertambah, Rp.120,206,453,191,84,-
Dengan pengeluaran pembiayaan 0,00.- Penyertaan modal daerah 0,00,- Dan pembiayaan netto,Rp.86,403,742,942,- pada APBD. Pada P.APBD Tahun 2023 menjadi, Rp.120,206,453,191,84,-
Kebijakan Penerimaan Pembiayaan
Penerimaan pembiayaan merupakan transaksi keuangan yang dimaksud untuk menutupi defisit anggaran yang disebabkan oleh lebih besarnya belanja daerah dibanding dengan pendapatan yang diperoleh. Kebijakan penerimaan pembiayaan melalui, penggunaan SiLPA tahun anggaran sebelumnya (Dokumen P.PPAS).
Lebih lanjut dicatatkan, pada penerimaan pembiayaan, perubahan anggaran pembiayaan menyesuaikan dengan SiLPA Tahun Anggaran 2022. SiLPA Tahun Anggaran 2022 mengalami penambahan sebesar, Rp.120,206,453,191,84,-
Yang semula, Rp.86,403,742,942,- menjadi, Rp.206,610,196,134,- dan sudah disesuaikan dengan hasil audit BPK RI Perwakilan Sumatera Utara dan Rancangan Peraturan Daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Simalungun Tahun Anggaran 2022.
Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan
Sedangkan pada pos pengeluaran pembiayaan daerah, perubahan kebijakan meliputi penyertaan modal (Investasi) Pemerintah yang semula sebesar Rp.0,00 tidak mengalami perubahan. Pembiayaan netto semula, Rp.86,403,742,942,- menjadi sebesar, Rp.206,610,196,134,- mengalami penambahan, Rp.120,206,453,191,84,-
(Zai)