Simalungun, Armedo.co – Pangulu Nagori Bosar Nauli, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, Heppi Nurnatalia Sidauruk mengalihkan penerima beras miskin (Raskin). Diduga untuk kepentingan politik pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 Kabupaten Simalungun.
Pasalnya, bapak mertuanya, warga Saribu Asih, Kecamatan Hatonduhan merupakan tim sukses salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Simalungun. Dan pengalihan dilakukan tanpa melalui musyawarah desa (Musdes). Pengalihan dilakukan bukan karena penerima Raskin telah meninggal atau pindah.
Akibat aksinya, oknum Pangulu Nagori Bosar Nauli, Kecamatan Hatonduhan, Heppi Nurnatalia Sidauruk kini menjadi buah bibir masyarakat luas. Dimana belum genap dua tahun menjabat, telah menciptakan pro kontra di Nagori Bosar Nauli, Kecamatan Hatonduhan.
Hal ini disampaikan warga pada Senin (28/10/2024). “Kami diundang ya Pak, kami belum nyampek disini, dibelakang kantor. Gamot kami mengatakan salah informasi, kami sudah diundang. Jam 2 datang ambil beras ke kantor,” kesal seorang ibu di Kantor Pangulu.
Sedang mamak ku, lanjut ibu tersebut, sudah janda, orang miskin, lumpuh tapi haknya dialihkan. Tapi katanya orang miskin, masak sampai hati dialihkan, pungkas ibu tersebut lalu mengenalkan diri, saya Rosinta Sitorus warga Dusun II Huta Rondang.
“Sudah berapa lama mamak dapat bantuan,” selak Happi Nurnatalia Sidauruk menghentikan. “Jadi Henson Siallagan itu sudah berapa lama dapat beras,” balas Rosinta. Nampak juga bawak beras, imbuhnya. “Gak ada dikasi beras,” bantah Happi hingga massa yang hadir menyorakinya.
Sebelumnya, Happi menyampaikan, sebenarnya gini nya bapak ibu kalo bisa aku bicara. Sebenarnya, disaat itu beras dibawak kesini. Itu langsung dibuat mereknya supaya itu tidak berganti, di Huta 5 dimana semua. Artinya disitu, kami membagi gak sekali semua kami undang, pungkasnya.(*)