Siantar, Armedo.co – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Siantar kembali menggelar Festival Sisibataslabuhan 2023. Sisibataslabuhan adalah singkatan dari nama daerah wilayah kerja dari KPw BI Siantar yaitu Siantar, Simalungun, Batubara, Tanjung Balai, Asahan, Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara dan Labuhan Batu Selatan.
Festival yang ketiga kali dilaksanakan ini, mengambil tema “Food festival, Cita Rasa Sumatera Utara – Membangkitkan Wisata Kuliner untuk Menumbuhkan Ekonomi di Wilayah Sisibataslabuhan”. Kegiatan ini digelar di Lapangan Brimob Siantar, Jalan Ahmad Yani pada Sabtu dan Minggu (2-3/9/2023).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Siantar, Muqorobin menjelaskan, bahwa Festival Sisibataslabuhan juga bertujuan untuk memperkenalkan UMKM yang ada di wilayah kerja KPw BI Siantar. Pameran UMKM ini didesain dalam bentuk bazar.
“Kita ingin peran strategis UMKM menjadi pelaku ekonomi yang tangguh. Yang kita pamerkan adalah UMKM binaan KPw BI Siantar. Kita juga mengundang pemerintah daerah menjadi bagian acara, kita minta mereka menampilkan UMKM dan layanan mereka dengan sifat sukarela atau opsi. Ada total 66 UMKM binaan kita yang akan mengikuti pameran di festival ini,” kata Muqorobin saat konferensi pers di Lantai IV KPw BI Siantar, Selasa (29/8/2023).
Festival ini bersifat terbuka untuk umum dan gratis. Adapun berbagai kegiatan yang akan diselenggarakan yaitu talkshow kuliner bersama Chef Nasional Chef Muto, bincang milenial, bazaar UMKM kuliner, lomba mewarnai dan lomba memasak, festival band, Barista competition, pemeriksaan kesehatan gratis, funwalk dan senam bersama, pasar murah, games, serta hiburan dengan hadiah dan doorprize.
“Akan ada edukasi dan sosialisasi. Juga ada banyak lomba dan hiburan yang akan tampil. Adanya kompetisi barista, itu karena wilayah kerja kita, Kabupaten Simalungun terkenal dengan kopinya. Sedangka untul hiburan yang kita tampilkan, yaitu musisi musisi lokal namun sudah terkenal seperti Punxgoaran, Siantar Rap Foundation dan Osen Hutasoit,” sambung Muqorobin.
Sementara itu, Anto Yulianto, Manager Data dan Assament KPw BI Siantar menjelaskan, bahwa untuk ada tiga komoditas di pasar murah yaitu beras, minyak goreng dan gula pasir. Untuk beras, dijual dengan harga Rp. 45.000 per lima kilogram, minyak goreng Fortune dengan harga Rp 14.500 per liter dan gula pasir dengan harga Rp 14.000 per kilogram.
Di lokasi festival, KPw BI Siantar juga mengadakan penukaran uang yang terbuka kepada masyarakat. Masyarakat yang hadir dan berbelanja dengan QRIS di bazaar UMKM, juga akan bisa mendapatkan potongan harga di setiap stand stand yang tersedia dengan. (Ndo)