Siantar, Armedo.co – Kepolisian diduga belum mengendus praktik perdagangan orang berupa jual beli bayi di Gg Parna, Kelurahan Tong Marimbun, Kec. Siantar Marimbun, Kota Pematangsiantar. Ada yang menyebut, modusnya sang bidan mendanai seorang makelar bayi untuk mencari bayi adopsi, lalu menjualnya.
Terkait informasi dihimpun, sejumlah ibu ibu diseputaran rumah kontrakan Borpas warga Gang Parna, Kelurahan Tong Marimbun, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Pematangsiantar, Senin (19/2/2024) membeberkan bahwa Borpas yang anaknya hamil diluar nikah diakui Borsiah.
“Memang dimanapun Borpas ini selalu diusir warga, dia kemari dari negeri bosar. Disana dia ngontrak, sebulan dua bulan diusir pemilik rumah. Karena ngomongnya lantang, seperti ingin perang,” beber Borsin dan Borturi warga sekitar rumah kontrakan Borpas dan anak anaknya.
Disampaikan untuk mengusir Borpas dan tiga orang anaknya. Termasuk anaknya yang baru melahirkan, harus melaporkan kepada Lurah setempat lebih dulu. “Ia, nanti kami konfirmasi sama Lurah. Lurah kami disini si Ostin Siadari, RT Pak Pardede,” kata Borsin diamini Borturi pasca ditemui.
Saat itulah, oknum Lurah di lingkup Pemkab Simalungun selingkuhan dari Borpas mengatakan bahwasanya dia turut membayar kontrakan rumah yang ditempati oleh Borpas dan tiga orang anak anaknya semuanya perempuan. Satu, itulah yang hamil. Kemudian melahirkan dirumah bidan.
Yang kedua masih sekolah SMA, yang kecil sekolah SMP, beber Borsin tak lain adalah pemilik rumah yang dikontrak oleh oknum Lurah di lingkup Pemkab Simalungun bersama Borpas WIL nya dan ketiga anaknya. Hal itu juga turut diamini Borturi yang saat ditemui sedang berdua diseputaran disana.
Ada saksinya Borpur saat si oknum Lurah PIL Borpas mengatakan bahwa dia lah yang mengontrakkan rumah, lanjut Borsin, disitulah kutau anaknya Borpas hamil. Tapi kami dibodohi, kata dia tumor. Kenyataan dia hamil dan dibonceng bidan naik sepeda motor kemari, dan Borsiah partus di rumah si bidan. Gak tau jenis sepeda motornya.
Termasuk siapa dan dimana rumah bidan tersebut, yang kami tau setelah anaknya Borpas yakni Borsiah partus. Dia dibonceng naik sepeda motor pulang ke rumahnya. Tapi bayinya tidak digendongnya, ada dua sepeda motor. Satu membonceng Borsiah, yang satu lainnya membonceng temannya.
Cobalah datangi rumahnya, saran Borsin, dirumahnya anaknya si Borsiah dan mamaknya si Borpas. Namanya aja baru melahirkan, kan gak mungkin kelayapan. Dulunya sebelum lahiran, Borsiah pelayan (waitres) di salah satu cafe di Pematangsiantar ini. Kalau adik dia yang satu duduk dibangku SMA dan yang satunya, SMP.
Sayang, Borpas dan anaknya yang baru melahirkan seorang bayi, Borsiah tidak bersedia ditemui wartawan. Bahkan berulang dipanggil, anak dan mamak itu enggan keluar menemui wartawan. Lalu dari depan rumah Borpas, Borsin dan Borturi kembali menyakinkan anak beranak itu ada dalam rumahnya.(Zai)