Simalungun, Armedo.co – Sebelumnya, oknum karyawan PTPN IV Marjandi bernama Zulham Efendi Siregar yang juga selaku Ketua SPBUN Marjandi hadir pada kegiatan pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Simalungun nomor urut 2, Antonius Saragih, ini sesuai nama di ijazah SMA Negeri 15 Jakarta Selatan dengan Benni Gusman Sinaga.
STTB SMA Negeri 15 Jakarta Selatan atas nama Antonoius Saragih milik calon Bupati Simalungun, DR Anton Achmad Saragih.
Pada Rabu (16/10/2024) terpantau lagi oknum ASN Lurinim Purba (mantan Kadis DPMPN semasa pemerintahan Bupati Simalungun, JR Saragih). Turut hadir di kegiatan kampanye pasangan calon Antonoius Saragih-Benni Gusman Sinaga. Tepatnya di Nagori Maligas Tongah, Kecamatan Tanah Jawa.
Informasi dihimpun pada hari Jum’at (19/10/2024). Saat kampanye disana, Lurinim Purba, yang saat ini bertugas di lingkup Pemerintah Provinsi Sumut berpakaian dan berkerudung biru gelap. Serta menunjukan dua jari.
Surya Indra Ariawan selaku Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi yang dikonfirmasi melalui pesan singkat, Sabtu (19/10/2024) sekitar pukul 11.27 WIB, menyampaikan ada.
Lurinim Purba (tanda panah) yang juga hadir saat kegiatan salah satu Paslon Bupati dan Wakil Bupati Simalungun.
“Sejauh ini cuma satu,” balasnya usai ditanya berapa jumlah laporan terkait dugaan ASN (Aparatur Sipil Negara) terlibat berpihak ke Paslon Bupati dan Wakil Bupati Simalungun.
Menurut Surya, Panwascam (Panitia Pengawas Kecamatan) tetap bekerja sesuai dengan peraturan. “Saat mau pendaftaran berarti blm ditetapkan sebagai calon y bg,” jelasnya setelah disampaikan informasi kehadiran, Lurinim Purba di kegiatan salah satu paslon ketika akan mendaftar ke KPU Simalungun beberapa waktu lalu.
Saat ditanya, bagaimana laporan dari Panwascam terkait, Lurinim Purba yang juga hadir saat kampanye salah satu Paslon Bupati dan Wakil Bupati Simalungun di Maligas Tongah?
Surya, justru menyampaikan, begini saja bg, klo memang ABG ada temukan kejanggalan dalam kegiatan kampanye atau dugaan pelanggaran semasa kampanye.
“Segara laporan kn ke panwascam terdekat atau Bawaslu bg,” paparnya tanpa memberikan jawaban atas pertanyaan terkait laporan Panwascam.
Sebelumnya, Zulham Efendi Siregar, ketika dikonfirmasi melalui seluler Whatsapp, Rabu (2/10/2024) sekitar pukul 14.49 WIB, mengaku bukan sebagai tim.
“Cuma simpatisan. Namanya pendukung demokrasi. Tapi, kalau tim pemenangan tidak ada,” ucapnya seraya mengaku hadir saat kegiatan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Simalungun, Anton-Benny.
Menurutnya, kegiatan tersebut acara silaturahmi dan hanya satu kali hadir di kota waktu itu. Seminggu yang lalu itu pas kumpul sama kawan-kawan,” jelaanya sembari Bang Benny hadir.
Disinggung posisi dirinya berada di belakang, Benny Gusman. Zulham, menjelaskan kegiatan tersebut digelar di Jalan Bali, Kota Pematang Siantar. “Di cafe dekat Jalan Bali. Struktur pemenangan gak ada bang,” ujarnya.
Saat ditanya, bila sebagai simpatisan, apakah harus hadir seolah mengabaikan status sebagai karyawan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang masih aktif?
Zulham, justru terdengar gagap memberikan penjelasan. “Itulah, namanya dadakan acara itu bang, tidak direncanakan,” jelasnya seraya menambahkan memang secara Undang-Undang ASN tidak dibenarkan.(*)