MlEDAN | ARMEDO.CO – Dilansir, Selasa (15/8/2023). Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta pelaksana seni qasidah, masyarakat, meramaikan setiap gelaran festival maupun konser bernuansa Islami. Sehingga gaungnya tak kalah dari konser musik lainnya.
Pesan tersebut ia sampaikan saat menutup secara resmi Festival Seni dan Qasidah Tingkat Provinsi Sumut di lapangan Kantor Gubernur Eks Medan Club, Jalan Kartini, Medan, Minggu (13/8/2023) malam. Hadir di antaranya Ketua Harian Lembaga Seni Qasidah Indonesia Daud Syah Munthe, Ketua Dewan Juri Muhammad Tuah Sirait bersama juri lainnya.
Sebelum menyampaikan sambutan dan menutup secara resmi acara festival, Gubenur sempat menyaksikan berbagai penampilan, mulai dari lagu lagu islami, sajian drama kolosal hingga kilas masa kecil Edy Rahmayadi, yang tergambar dalam lagu berjudul Ayah Untuk Negeri.
Ya, saya memang hidup dalam kondisi ekonomi sederhana. Tiga tahun, saya berjualan kue buatan ibu saya. Dan saat saya jadi Pangdam (I/BB), saya bawa Emak ke toko yang biasa saya jualan kue di Kampung Keling (Madras). Jadi yang saya banggakan itu Emak saya, sebut Edy Rahmayadi.
Gubernur selanjutnya memberi catatan kepada para pelaksana dan semua pihak yang terlibat dalam Festival Seni dan Qasidah, bersama masyarakat untuk memberikan perhatian besar pada kegiatan seperti ini. Sebab, ada nuansa konser di dalamnya, yang harusnya bisa lebih meriah dari konser lainnya.
Penutupan acara Festival Seni dan Qasidah Tingkat Provinsi Sumut itu ditandai dengan nyanyian 1.000 Mujahid oleh group vocal Maidani, diikuti ribuan hadirin yang memadati lokasi festival. (Mg Andre)