Siantar, Armedo.co – Wali Kota Siantar, Susanti Dewayani terus bergerak cepat bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemko) Siantar untuk menindaklanjuti kebakaran Gedung IV Pasar horas.
Dalam rapat yang dipimpin langsung oleh dr Susanti di Ruang Data Pemko Siantar, Minggu malam, ada sejumlah poin yang ditekankan Susanti segera dilaksanakan.
Poin-poin tersebut yakni, ada dua lokasi alternatif terbaru untuk penempatan lokasi bagi pedagang pasca kebakaran. Kedua lokasi tersebut tidak jauh dari Gedung IV Pasar Horas, yakni ruas Jalan Sutoyo dan Jalan Imam Bonjol. Jika diperlukan dapat menggunakan ruas Jalan Thamrin.
Kemudian, Dinas Perhubungan (Dishub) diminta memberikan kepastian penggunaan dua lokasi agar dapat ditempati oleh para pedagang, serta melakukan pendekatan dan komunikasi yang baik dengan para Direksi Angkutan Umum agar bisa mendukung kebijakan tersebut.
Serta berkoordinasi dengan Polres Siantar terlebih dahulu, guna memperoleh dukungan personel. Dishub juga diminta mempersiapkan rekayasa lalu lintas akibat dampak penggunaan kedua ruas jalan tersebut.
Selanjutnya kepada Satpol PP, Susanti meminta agar dipastikan tidak terjadi bentrok antara pedagang korban kebakaran yang akan ditempatkan di dua ruas jalan tersebut dengan pedagang kali lima (PKL) yang berada selama ini telah menempati Jalan Imam Bonjol dan Jalan Sutoyo. Selain itu, Satpol PP juga harus bisa memastikan keamanan dan kenyamanan para pedagang korban kebakaran dalam beraktivitas.
Kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), diminta agar segera disusun rumusan kebijakan untuk pengajuan status keadaan darurat pasca bencana non alam/kebakaran Gedung IV Pasar Horas. Sehingga penanganan terhadap korban dapat segera ditindaklanjuti.
Sedangkan kepada Direksi PD Pasar Horas Jaya (PHJ), agar mempersiapkan data yang akurat terhadap pedagang yang menjadi korban kebakaran. Data tersebut agar sesegera mungkin disajikan sebagai bahan untuk mengambil keputusan.
Selain itu, Susanti juga menekankan kepada Direksi PD PHJ agar melakukan komunikasi secara aktif dengan para pedagang yang terdampak, baik secara langsung maupun melalui perwakilan pedagang yang dapat mewakili aspirasi sebagian besar pedagang korban kebakaran.
“Serta memberikan berbagai kemudahan pada pedagang korban kebakaran agar mereka dapat terfasilitasi dan berangsur pulih dari trauma akibat bencana dimaksud,” sebut Susanti. (Ndo)