Siantar, Armedo.co – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Siantar kembali memberikan sosialisasi dan edukasi untuk cinta, bangga dan paham Rupiah. Kali ini, pelajar sebagai generasi millenial menjadi targetnya.
Sosialisasi Cinta, Bangga Paham Rupiah dilaksanakan di Sekolah Yayasan Perguruan Keluarga (YPK) Siantar di Jalan Seram, Kecamatan Siantar Barat, Kamis (15/6/2023).
Selain itu, Bank Indonesia juga mensosialisasikan transaksi pembayaran non tunai melalui QRIS (Quick Response code Indonesian Standard), transaksi digital yang lebih cepat, mudah, aman dan handal.
Hal itu disampaikan Bank Indonesia melalui publik speaking Santi Winarti, Endang, Ikhsan Andriansyah dan Michael Tampubolon.
Santi Winarti memaparkan dan menjelaskan tentang Bank Indonesia sebagai Bank sentral dan lembaga negara yang dibentuk berdasarkan UUD 45, merupakan satu satunya lembaga yang berwenang mengeluarkan, mengedarkan dan/atau menarik/mencabut uang rupiah.
“Bank Indonesia berbeda dengan bank umum seperti Bank Mandiri, BRI, BCA, BNO, BSI dan lainnya. Bank Indonesia bukan tempat menabung seperti bank umum tersebut,” katanya.
Sosialisasi yang disampaikan sangat disambut antusias oleh ratusan pelajar SMA YPK, karena diisi dengan berbagai kuis dan banyak hadiah. Sejumlah pelajar mengaku senang mendapatkan sosialisasi dari Bank Indonesia Siantar.
“Saya dan teman teman merasa sangat senang atas kehadiran Bank Indonesia di sekolah kami. Selain mendapatkan ilmu kami juga mendapatkan hadiah. Sering sering datang ke sekolah kami,” ujar Salsabila, seorang pelajar.
Ia juga beruntung mendapatkan hadiah uang tunai Rp 300 ribu setelah menjawab seluruh pertanyaan melalui kuis dari aplikasi Kahoot yang ditayangkan BI dalam acara tersebut.
Sebelumnya, Michael Tampubolon juga mengedukasi pelajar SMA YPK tentang ciri ciri keaslian uang rupiah. Bertransaksi cepat, mudah, murah,aman dan handal melalui QRIS (Quick Response code Indonesia Standar). Juga bangga menggunakan Rupiah untuk bertransaksi.
Merawat Rupiah dengan tidak cara 5J (jangan dilipat, jangan di strapler, jangan dibasahi, jangan Dicoret dan jangan diremas). Lihat keaslian Rupiah melalui 3D (dilihat, diraba dan diterawang).
Narasumber lainnya menjelaskan Uang TE (Tahun Emisi) 2022 di desain lebih Indah, lebih Tahan, lebih Aman (INTAN) dan di desain khusus bagi Pertuni (Persatuan tuna netra Indonesia) lebih baik lagi dari sebelumnya.
“Uang Rupiah memiliki tingkat pengamanan paling tinggi, meski demikian masih banyak orang yang memalsukan. Sehingga penindakan oleh kepolisian dan kejaksaan diharapkan dapat memberikan efek jera kepada pelaku,” sambung narasumber.
Kepala Sekolah SMA YPK, Suherno sangat mengapresiasi program sosialisasi Bank Indonesia yang dilaksanakan di sekolah tersebut. Pemaparan yang disampaikan sangat mengedukasi anak anak dalam bertransaksi.
Lebih memahami fungsi Bank Indonesia, mencintai Rupiah dan melakukan transaksi dengan sistem digital. “Sosialisasi ini sangat memberikan ilmu kepada anak anak khususnya tentang keberadaan BI, sistem pembayaran dan Rupiah sebagai lambang kedaulatan negara Indonesia,” ucapnya. (Rel/Ndo)