Siantar, Armedo.co – Suatu kali ada anak laki laki menonton konser SIMPONI, ia begitu kagum terhadap suara orkes yang keras dan penuh semangat. Dan diantara alat musik di konser itu, ada satu alat musik yang menarik hatinya. Yaitu alat musik Simbal, dan sepanjang pengamatannya. Hanya sesekali saja alat musik itu dimainkan, sementara yang lainnya selalu dimainkan.
Lalu kepada pemain alat musik Simbal, ia pun bertanya “Pak, mengapa bapak jarang jarang sekali membunyikan alat musik ini, sedang yang lainnya selalu memainkan alat musiknya,” anak itu bertanya. Maka dijawab pemain alat musik Simbal, “Nak, aku sama sekali tidak perlu banyak memainkannya. Yang perlu hanya-lah tahu kapan waktu memainkan dengan tepat,” katanya penuh makna.
Dan anak laki laki itupun manggut manggut memaknai, “Bukan kuantitas, tetapi kualitas” Amsal 16:32. Pesan moral pada Amsal 16:32 ini menerangkan, jika kita tahu kapan waktu yang paling tepat, maka semuanya akan berjalan dengan baik. Jika tahu harus menahan diri untuk berbicara, kita tidak akan menemui masalah. Jika tahu kapan harus melontarkan kritik dan memberi semangat kepada orang lain, tentu orang pun senang.
Jika tahu kapan waktunya mengajak orang lain bertukar pikiran, kita akan mendapatkan hasil yang baik. Jika tahu kapan waktunya bercanda bersama teman, kita tidak akan menyakiti orang lain. Mari mulai saat ini, kita belajar peka terhadap situasi disekitar kita, sehingga kita tahu kapan harus bertindak, berbicara dan diam. Karena orang yang berkata kata lebih cepat daripada ia berpikir sering kali akan menemukan masalah.(*)