SIMALUNGUN, ARMEDO.CO – Oknum Kordinator PPL Kecamatan Huta Bayu Raja, R Sirait menilai sebelah mata terhadap salah seorang warga Dusun Mariah Jambu, Manonggo Sitorus saat menghadiri kegiatan reses Wakil Ketua DPRD Simalungun Bona Uli Rajagukguk di Huta Parsaguan, Nagori Pokan Baru, Selasa (11/2/2025).
“Mungkin Pak Sitorus gak begitu kenal dengan saya, cuman saya memberitahu kan kepada Bapak Bona Uli. Bahwa di Nagori terutama Dusun Mariah Jambu, sudah tiga tahun kita mengadakan sekolah lapang. Tetapi memang, masyarakat disini agak jugul (bandel),” kata Kordinator PPL, R Sirait.
Penilaian sebelah mata atas kriteria jugul atau bandel terhadap masyarakat Dusun Mariah Jambu itu disampaikan setelah sebelumnya Manonggo Sitorus tak lain adalah konstituen Bona Uli Rajagukguk menuding oknum kordinator jarang turun ke lapangan saat musim tanam.
“Pemerintah ingin meningkatkan hasil pertanian, tapi jalan di Nagori kami rusak. Selain itu, petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) jarang turun saat musim tanam,” kata Manonggo Sitorus saat season tanya jawab pada kegiatan reses kesatu tahun 2025 Bona Uli Rajagukguk.
Menanggapi berbagai keluhan tersebut, Wakil Ketua DPRD Simalungun, Bona Uli Rajagukguk berjanji akan membawa masalah ini ke tingkat kabupaten. Juga mengumumkan rencana pembentukan Panitia Khusus (Pansus) untuk menyelidiki konflik tanah antara warga dengan perusahaan Kuala Gunung.
“Kami akan membentuk pansus untuk menyelesaikan semua konflik tanah di Kecamatan Hutabayu Raja, agar tidak ada pihak yang dirugikan,” imbuhnya.