Sementara itu, Wakil Bupati Simalungun, Benny Gusman Sinaga, dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada rombongan dari Kemenparekraf dan menyambut baik dipilihnya Parapat sebagai lokasi pelaksanaan Gerakan Wisata Bersih.
“Pemerintah Kabupaten Simalungun meyakini bahwa event seperti ini akan memberikan dampak positif dalam memasarkan destinasi wisata kita, terutama Danau Toba,” ujar Wakil Bupati.
Wakil Bupati menambahkan bahwa, dalam dokumen Integrated Tourism Master Plan (ITMP) Danau Toba 2020–2045, kawasan Parapat dipersiapkan sebagai destinasi MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), sehingga memiliki kapabilitas untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan pariwisata berskala nasional maupun internasional.
Untuk itu Wakil Bupati menyerukan seluruh masyarakat agar melakukan aksi nyata dan bersama-sama menjaga kebersihan dan keindahan Danau Toba.
Dalam kegiatan tersebut, Wamenparekraf memberikan secara simbolis bantuan tempat sampah kepada para local heroes sebagai bentuk dukungan konkret terhadap gerakan kebersihan.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Simalungun juga turut menyerahkan peralatan kebersihan kepada masyarakat.
Setelah kegiatan di Pantai Bebas Parapat, Wamenparekraf, Wakil Bupati dan rombongan berkunjung ke Kampung Warna-Warni Tiga Rihit Parapat untuk menghadiri Forum Komunikasi Peningkatan Kualitas Tata Kelola Amenitas dan Aksesibilitas Pariwisata.
Rombongan Wamenparekraf juga mengunjungi pelaku UMKM dan pengrajin lokal, seperti pengrajin dolung-dolung, kacang saok, dan kerajinan tangan dari daur ulang plastik, serta melihat langsung sarana hunian pariwisata (sarhunta) dan aktivitas kelompok sadar wisata (pokdarwis).
Pemerintah Kabupaten Simalungun menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini dan berharap sinergi yang terbangun dapat terus diperkuat demi kemajuan pariwisata yang berkelanjutan di Danau Toba dan Kabupaten Simalungun secara umum.(*)