Siantar, Armedo.co – Wali Kota Siantar Wesly Silalahi mengharapkan seminar nasional yang digelar Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) bisa memunculkan berbagai gagasan dan solusi yang aplikatif, yang dapat menjadi masukan bagi pemerintah daerah dalam merancang kebijakan ekonomi yang adaptif dan progresif.
Harapan tersebut disampaikan Wesly dalam sambutannya di acara pembukaan Seminar Nasional Kagama dengan tema “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan” serta topik “Alternatif Pembiayaan Daerah dalam Meningkatkan Investasi dan Pendapatan Daerah”. Seminar berlangsung di Ruang Serbaguna Pemerintah Kota (Pemko) Siantar.
“Saya mengapresiasi Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Siantar-Simalungun yang telah menginisiasi dan menyelenggarakan seminar ini dengan topik yang sangat relevan dan aktual,” kata Wesly.
Menurut Wesly, di tengah dinamika pembangunan dan keterbatasan fiskal yang dihadapi pemerintah daerah saat ini, memang dituntut untuk terus mencari strategi pembiayaan yang inovatif, inklusif, dan berkelanjutan.
Pembiayaan alternatif seperti skema public private partnership (PPP), obligasi daerah, serta pemanfaatan aset daerah yang produktif menjadi peluang yang perlu digali dan dioptimalkan.
Wesly melanjutkan, dalam konteks Siantar, pihaknya menyadari pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan, baik pemerintah, swasta, akademisi, maupun masyarakat dalam mendorong investasi yang mampu membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan daerah, serta memperkuat daya saing ekonomi lokal.
Namun demikian, lanjutnya, percepatan pertumbuhan ekonomi juga harus berjalan seiring dengan inklusivitas dan keberlanjutan. Artinya, pembangunan yang dilakukan tidak hanya berorientasi pada angka pertumbuhan, tetapi juga harus menjamin keadilan sosial, pemerataan kesejahteraan, serta pelestarian lingkungan hidup.
“Saya berharap, melalui forum ini akan muncul berbagai gagasan dan solusi yang aplikatif, yang dapat menjadi masukan berharga bagi pemerintah daerah dalam merancang kebijakan ekonomi yang adaptif dan progresif,” katanya.
“Mari kita jadikan seminar ini sebagai ruang dialog yang konstruktif, tempat bertemunya gagasan dan pengalaman untuk kemajuan daerah kita tercinta, khususnya Siantar dan Simalungun. Selamat mengikuti seminar. Semoga semangat kebersamaan, edukasi, dan pemberdayaan terus tumbuh dan membawa manfaat besar bagi seluruh warga Siantar,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Henry Jhon Musa Silalahi dalam laporannya menyampaikan kegiatan seminar tersebut berkat dukungan Pemko Siantar dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Siantar.
“Terima kasih kepada Pemerintah Kota dan Bank Indonesia Siantar yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Selamat datang kepada peserta seminar yang telah meluangkan waktu menghadiri acara ini,” katanya.
Menurut Henry Jhon, seminar tersebut bertujuan mengetahui dan memahami adanya potensi pendapatan daerah sehingga bisa meningkatkan investasi. Juga mendorong kolaborasi pemerintah dengan dunia usaha dan masyarakat.
“Semoga acara ini produktif dan membuka wawasan bagi kita semua,” harapnya. (**)