MEDAN | ARMEDO.CO – Sebanyak 9.260 ton beras Bulog mulai disalurkan ke keluarga penerima manfaat (KPM) di Sumatera Utara (Sumut). Seperti biasa penyaluran beras bantuan ini dilakukan oleh PT Pos Indonesia Regional 1 Sumatera.
Dikatakan Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu, bantuan beras ini mulai dibagikan. KPM Sumut akan menerima bantuan beras ini selama tiga bulan dimulai September, Oktober dan November dengan jumlah 926 ribu KPM se-Sumut.
“Ada 926 ribu KPM se-Sumut yang akan menerima bantuan beras ini. Dimana sebelumnya kita telah salurkan tahap pertama pada Maret lalu. Kami harapkan penyaluran beras bantuan ini bisa berjalan lancar dan tepat sasaran,” kata Arif, Baru-baru baru ini.
Penyaluran beras pemerintah ini diharapkan bisa meringankan beban KPM dan juga diharapkan dapat menekan harga beras yang kini sedang tinggi. Dimana harga beras medium mencapai Rp13.180 per kilogram lebih tinggi daripada harga eceran tertinggi (HET) pemerintah yakni Rp11.500 per kilogram.
“Kami juga terus melakukan upaya lain untuk menekan harga beras yaitu dengan mendistribusikan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) secara masif dengan memaksimalkan peran seluruh atau delapan kantor cabang/kantor cabang pembantu di semua kabupaten/kota. Di Medan contohnya penyaluran beras SPHP bekerja sama dengan PUD Pasar melalui pasar murah keliling,” terangnya.
Adapun untuk stok beras Bulog atau cadangan beras pemerintah (CBP) saat ini cukup aman dengan jumlah 40.490 ton. Sedangkan beras komersial ada 103,99 ton di gudang Bulog.
Untuk diketahui, menyikapi perkembangan harga beras saat ini, Presiden Jokowi menugaskan Badan Pangan Nasional dan Bulog untuk menyalurkan beras Bantuan Pangan Tahap II yang dijadwalkan pada bulan Oktober menjadi lebih awal disalurkan pada September ini.
Hal ini disampaikan Presiden Jokowi dalam rangkaian kunjungan kerja nya, Senin (11/9/23) ke Gudang Bulog Dramaga Bogor dan ke Gudang Bulog Kelapa Gading Jakarta Utara saat meninjau kecukupan stok Cadangan Beras Pemerintah serta melihat langsung penyerahan beras Bantuan Pangan Tahap II kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Bogor dan Jakarta Utara.
Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Sekretaris Negara, Menteri BUMN, Kepala Badan Pangan Nasional dan Direktur Utama Perum Bulog meyakini penyaluran beras Bantuan Pangan Tahap II ini mampu meredam fluktuasi harga beras yang terjadi saat ini.
“Dengan stok Cadangan Beras Pemerintah yang sangat besar sebanyak 1,6 juta ton di Gudang Bulog dan ditambah sisa impor sebanyak 400 ribu ton maka stok kita ada sebesar 2 juta ton. Kemudian dengan kekuatan stok tersebut Bulog menggelontorkan beras Bantuan Pangan tahap II ini dan juga dengan operasi pasar di retail retail modern serta pasar induk yang dibanjiri oleh Bulog maka ini akan mampu meredam kenaikan harga beras,” kata Jokowi melalui siaran persnya. ( EM)