Siantar, Armedo.co – Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Junaedi Antonius Sitanggang mengunjungi dan menyerahkan bantuan kepada korban terdampak cuaca ekstrem angin puting beliung yang terjadi Selasa (23/09/2025) sore. Rabu (24/09/2025) malam Wesly mengunjungi warga di Jalan Bendungan Kelurahan Aek Nauli, Kecamatan Siantar Selatan.
Kehadiran Wesly disambut hangat oleh puluhan warga. Kepada warga, Wesly mengatakan Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar hadir dan turut merasakan kesedihan yang dialami mereka masyarakat akibat bencana alam angin puting beliung.
Wesly menyampaikan, Pemko Pematangsiantar menyerahkan bantuan berupa sembako, dan nantinya ada bantuan rehabilitasi rumah warga yang rusak akibat angin puting beliung. Wesly berharap warga yang terdampak tetap tabah dan sabar menghadapi cobaan.
Sekda Junaedi Antonius Sitanggang menambahkan, sesuai arahan Wali Kota Wesly Silalahi, rumah warga yang terdampak bencana angin puting beliung segera diperbaiki.
“Masyarakat yang terdampak telah didata, dan akan dibantu perbaikan rumahnya sesegera mungkin. Ini arahan Bapak Wali Kota. Jika perlu tenda darurat, tolong disiapkan untuk warga yang membutuhkan,” kata Junaedi kepada BPBD Kota Pematangsiantar.
Salah seorang warga yang rumahnya terdampak angin puting beliung di Jalan Bendungan, Rita Juliana, yang juga RT setempat, mengucapkan terima kasih kepada Wesly yang telah datang mengunjungi mereka dan menyerahkan bantuan.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih sekali atas kehadiran Bapak Wali Kota beserta jajarannya yang sudah datang mengunjungi kami malam ini,” sebutnya.
Camat Siantar Selatan Hendri Gunawan Purba melaporkan, khusus Kelurahan Aek Nauli sesuai data sementara ada 31 warga terdampak angin puting beliung. Sedangkan untuk Kecamatan Siantar Selatan secara keseluruhan, ada 54 kepala keluarga (KK) yang terdampak.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan cepat mendata dampak bencana cuaca ekstrem, hujan deras dan angin kencang yang terjadi Selasa (23/9/2025) sore. Cuaca ekstrem telah menyebabkan pohon tumbang dan kerusakan rumah warga, sehingga menimbulkan gangguan dan ketidaknyamanan terhadap kehidupan dan penghidupan masyarakat.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Pematangsiantar Agustina Sihombing, Rabu (24/9/2025) menerangkan pihaknya telah melakukan pengkajian secara cepat dan tepat sebagai salah satu upaya dalam tanggap darurat bencana.
“Informasi dari pengkajian cepat menjadi bahan masukan bagi Pemerintah Kota Pematangsiantar dalam menetapkan status keadaan darurat bencana dan untuk menentukan Tindakan lebih lanjut atas situasi keadaan darurat bencana yang terjadi,” katanya.

Pengkajian secara cepat dan tepat, katanya, dilakukan untuk mengidentifikasi: cakupan Lokasi bencana, jumlah korban, kerusakan prasarana dan sarana, gangguan terhadap fungsi pelayanan umum serta pemerintahan, dan kemampuan sumber daya.
Agustina menerangkan, laporan pohon tumbang ada di 43 titik lokasi. Hingga Rabu (24/9/2025) sore, sudah dikerjakan di 37 titik lokasi. Sehingga ada 6 titik lokasi lagi yang belum dikerjakan.
Sementara itu, dampak bencana akibat angin puting beliung di Kelurahan Aek Nauli Kecamatan Siantar Selatan menimpa 30 kepala keluarga (KK). Sedangkan di Kelurahan Setia Negara Kecamatan Siantar Sitalasari ada 6 KK.
Lebih lanjut Agustina memaparkan pohon tumbang akibat cuaca ekstrem. Di antaranya di Lapangan Adam Malik tepatnya di Balai Bolon Kelurahan Proklamasi Kecamatan Siantar Barat, yang menimpa atap/seng Balai Bolon; di Jalan Purba Kelurahan Timbang Galung Kecamatan Siantar Barat menimpa sepeda motor milik warga dan tempat usaha warga; di Jalan Nenas Kelurahan Suka Makmur Kecamatan Siantar Marihat menimpa dua unit rumah warga; di Jalan Vihara Kelurahan Simalungun Kecamatan Siantar Selatan menimpa rumah warga; di Jalan Merpati Kelurahan Sipinggol-pinggol Kecamatan Siantar Barat; di Jalan Laguboti Kelurahan Kristen Kecamatan Siantar Selatan; di Jalan Bangau Kelurahan Sipinggol-pinggol Kecamatan Siantar Barat; di Jalan Simbolon Kelurahan Teladan Kecamatan Siantar Barat yang menghambat arus lalu lintas; di Jalan Sisingamangaraja Kelurahan Setia Negara Kecamatan Siantar Sitalasari menimpa satu unit mobil penumpang (mopen) yang sedang melintas; di Jalan Farel Pasaribu Kelurahan Sukamaju Kecamatan Siantar Marihat; di Jalan Parsoburan Kelurahan Kristen Kecamatan Siantar Selatan, dan di Jalan DI Panjaitan Kelurahan Nagahuta Timur Kecamatan Siantar Marimbun.
Kemudian, di Jalan H Adam Malik Perumahan Bank Indonesia (BI) Kelurahan Teladan Kecamatan Siantar Barat yang menimpa pagar dan atap rumah warga; di Jalan Gunung Simanuk-manuk (depan Kantor Kehutanan) Kelurahan Teladan Kecamatan Siantar Barat; di Jalan Regu Kelurahan Pahlawan Kecamatan Siantar Timur yang menimpa atau/seng rumah warga; di Jalan Rajawali Kelurahan Sipinggol-pinggol Kecamatan Siantar Barat; di Jalan Narumonda Kelurahan Kristen Kecamatan Siantar Selatan; di Jalan Lingga Kelurahan Toba Kecamatan Siantar Selatan yang menimpa pagar rumah milik warga; di Jalan SKI depan SD Inpres Kelurahan Aek Nauli Kecamatan Siantar Selatan, di Jalan Sudirman Kelurahan Teladan Kecamatan Siantar Barat menimpa atap rumah warga; di Jalan Nias Ujung Kelurahan Martimbang Kecamatan Siantar Selatan menimpa mobil pick up dan pagar milik warga; di Jalan Danau Laut Tawar Kelurahan Siopat Suhu Kecamatan Siantar Timur; di Jalan Bahkora II Kelurahan Marihat Jaya Kecamatan Siantar Marimbun; di Jalan Nahum Situmorang Kelurahan Nagahuta Timur Kecamatan Siantar Marimbun; di Jalan Nenas Kelurahan Sukamaju Kecamatan Siantar Marihat; di Kelurahan Sukamakmur Kecamatan Siantar Marihat; dan di Jalan Bendungan Kelurahan Aek Nauli Kecamatan Siantar Selatan menimpa atap rumah milik Tamaudur Simanjuntak (58).

Sedangkan lokasi yang terdampak angin kencang (puting beliung) antara lain: Kelurahan Aek Nauli (Gang Waduk) Kecamatan Siantar Selatan meliputi Jalan Tepian: rumah milik Hasolan Siahaan; Juliana Gurning; Tiarma Nainggolan; Lindung Simanjuntak; Hotma Munthe; Hotmaida Hutajulu; dan Dewasa Siahaan.
Kemudian di Jalan Bendungan Gang Saudara I meliputi kediaman: Mardiana Pasaribu; Friska Sidabutar; dan Lamria Sirait.
Selanjutnya di Jalan Bendungan Gang Saudara II: rumah Humisar Sianturi; Rami Situmorang; Benget Simanjuntak; Lusiana Panjaitan; Polman Tampubolon; Berton Hutagalung; Janter Sitanggang; dan Rita Juliana Hutabarat.
Di Jalan Pengairan: rumah milik Rentina Pardosi; Ostina Hotmaida Siringoringo; Refina Silaban; Rosmin Simanjuntak; Efendi Manurung; dan Raja Haposan Siahaan.
Di Jalan Mayjen Ricardo Siahaan: rumah Marulam Situmorang dan Listen Aruan.
Di Jalan Bahkora II belakang Kantor Camat Siantar Marimbun Kecamatan Siantar Marimbun: Kantor Balai Penyuluh KB.
Di Jalan Bahkora II Kelurahan Marihat Jaya Kecamatan Siantar Marimbun: Geeja HKBP Marihat.
Menurut Agustina, sejauh ini tidak ada ditemukan korban jiwa. “Dampaknya, kerusakan atap/rumah ringan dan berat, kerusakan jaringan Listrik, gangguan fungsi pelayanan umum serta pemerintahan, dan kerusakan fasilitas sosial (rumah ibadah,” terangnya.
Pihak yang terlibat dalam pendataan tersebut yakni: BPBD, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP), kecamatan/kelurahan, Brimob, Bhabinsa, Bhabinkamatibmas, relawan pemadam kebakaran, Masyarakat, serta RT/RW. (**)