Siantar, Armedo.co – Bank Indonesia Siantar, menggelar Festival Sisibataslabuhan tahun 2023, di Lapangan Tenis Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Siantar, Jalan H Adam Malik, Kecamatan Siantar Barat, Sabtu (02/9/2023) pagi.
Dalam acara pembukaan, Kepala KPw BI Siantar, Muqorobin mengatakan UMKM memiliki peranan penting dan strategis dalam pertumbuhan ekonomi ini. Di wilayah SISI BATAS LABUHAN, ada 34.914 UMKM, dan mampu menyerap sebanyak 67,91 persen dari jumlah tenaga kerja se-SISI BATAS LABUHAN.
Kapasitas ekonomi UMKM, lanjutnya, juga terus meningkat, terlihat dari sisi kredit, perkembangan kredit UMKM se-SISI BATAS LABUHAN meningkat 11,4 persen (yoy) dari Juli 2022 sebesar Rp16,05 Triliun menjadi Rp17,89 Triliun di Juli 2023.
Terlepas dari segala potensi dan perkembangan yang ada, teridentifikasi empat masalah dan tantangan UMKM Indonesia ke depan. Pertama, adalah mempertahankan UMKM dalam ekosistem digital. Kedua, bagaimana dalam meningkatkan kapasitas, kualitas, dan produktivitas UMKM agar berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian dan perdagangan global. Ketiga, adalah memperluas akses keuangan bagi UMKM saat ini. Diketahui hanya 25 persen UMKM Indonesia yang memiliki akses keuangan.
Keempat, adalah kesadaran lingkungan dari ancaman global, di mana UMKM Indonesia perlu untuk menerapkan proses ramah lingkungan dalam produktivitas mereka.
Mengingat pentingnya peran UMKM dalam perekonomian, diperlukan sinergi antara BI dengan pemerintah, dinas, dan stakeholders lainnya untuk terus meningkatkan peran UMKM dalam perekonomian.
BI Siantar sendiri memiliki sekitar 82 UMKM binaan dan mitra yang didampingi perkembangannya. BI Siantar memiliki berbagai macam program untuk mengembangkan UMKM di SISI BATAS LABUHAN, di antaranya program Wirausaha Bank Indonesia (WUBI) yang tahun ini sudah diselenggarkan untuk ketiga kalinya.
“Pada acara ini juga kita selenggarakan wisuda WUBI batch-3, yang kita harapkan agar dapat menjadi UMKM-UMKM handal di bidang masing-masing,” sebutnya.
BI menyelenggarakan Festival SISI BATAS LABUHAN di tahun 2023, sebagai event bagi UMKM SISI BATAS LABUHAN untuk dapat mempromosikan produk mereka kepada masyarakat luas.
Tema Festival SISI BATAS LABUHAN tahun ini yaitu kuliner. Alasannya, berdasarkan sektor industri, 34,3 persen UMKM di Sumatera Utara ini merupakan sektor industri makanan.
Pada Festival tahun ini yang berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu (2-3/9/2023), selain pameran UMKM, terdapat beberapa kegiatan lain seperti pasar murah, kas keliling, sosialiasi QRIS, talkshow Cinta Bangga dan Paham (CBP) Rupiah, dan kuliner, berbagai macam lomba, serta hiburan bagi masyarakat seperti penampilan band/musisi lokal dan juga senam pagi bersama.
Sementara itu, Walikota Siantar yang hadir dalam acara pembukaan,, mengenakan pakaian berbahan tenunan Ulos berwarna merah. “Yang saya kenakan saat ini hasil dari UMKM Kota Siantar wujud kearifan lokal. Tidak bisa diragukan lagi kualitasnya dan keindahannya. Bangga dengan buatan Indonesia,” katanya dalam sambutan di acara dengan tema Mendorong UMKM untuk Indonesia Maju itu.
Susanti memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada KPw BI
Siantar, yang telah menginisiasi sekaligus melaksanakan kegiatan Festival Sisibataslabuhan tahun 2023. Ia yakin, kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian dan keberpihakan KPw BI Siantar untuk ikut membantu dalam upaya mendukung pengembangan UMKM yang ada di Kota Siantar.
Kehadiran BI, lanjutnya, bukan sekadar lembaga pengatur mata uang dan stabilitas ekonomi. Namun juga berperan dalam memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat mengenai peran penting mereka dalam meningkatkan perekonomian nasional, khususnya di SISI BATAS LABUHAN, yakni Siantar, Simalungun, Batubara, Tanjungbalai, Asahan, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, dan Labuhanbatu Selatan.
Susanti menyampaikan, UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian. Mereka adalah tulang punggung perekonomian lokal, sumber lapangan pekerjaan, serta wahana kreativitas dan inovasi. Terutama saat pandemi 2020-2022, pelaku UMKM ikut terdampak. Namun mereka tahan banting dan mampu bertahan.
“Terima kasih untuk pelaku UMKM,” ucap Susanti yang disambut tepuk tangan hadirin dan undangan.
Susanti berharap Festival Sisibataslabuhan bisa dijadikan sebagai sarana pembelajaran, kolaborasi, dan inovasi sehingga dapat memperkuat sektor UMKM, meningkatkan pemahaman tentang peran BI, serta menjalin kerja sama yang kuat antar lembaga dan komunitas.
Selain itu, sambung dr Susanti, kolaborasi antar lembaga di wilayah KPw BI Pematangsiantar sangatlah penting. “Dengan saling bersinergi, kita dapat memberikan pelatihan, bimbingan, serta dukungan finansial yang dibutuhkan agar UMKM dapat bertumbuh lebih besar dan lebih kuat,” tukasnya.
“Terima kasih Bank Indonesia yang telah mendukung penuh ekonomi masyarakat, dengan memberikan pelatihan dan pendidikan kepada UMKM termasuk dukungan finansial,” jelasnya.
Setelah acara pembukaan, dilanjutkan dengan wisuda pelaku UMKM binaan BI, dan peninjauan stand-stand bazar UMKM.
Turut hadir, Ketua DPRD Kota Siantar Timbul Lingga, Kapolres Siantar AKBP Yogen Heroes Baruno, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Siantar Jurist Precisely Sitepu, perwakilan Danrem 022/Pantai Timur, Dandim 0307/Simalungun Letkol Hadrianus Yossy, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Siantar HM Ali Lubis, serta perwakilan kepala daerah dari wilayah SISI BATAS LABUHAN. (Ndo/rel)