“Secara historis, cabai merah dan cabai rawit memiliki volatilitas harga paling tinggi. Sementara dari sisi andil pada inflasi hingga periode Desember 2022, beberapa komoditas khususnya beras dan cabai merah menunjukkan lonjakan andil inflasi, sehingga perlu diwaspadai. Meskipun capaian inflasi saat ini masih berada pada level yang terjaga, namun tekanan inflasi ke depan perlu diperhatikan dari beberapa komoditas utama yang berpotensi mengalami lonjakan harga seperti tomat, ikan tongkol, ikan dencis, telur ayam ras, bayam, dan daging ayam ras,” kata Muqorobin dan Anto.
Diketahui, wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar yaitu Pematangsiantar, Simalungun, Batubara, Tanjung Balai, Asahan, Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara dan Labuhan Batu Selatan atau yang disingkat Sisibatalabuhan. Perkembangan perbankan di Sisibataslabuhan, kinerjanya berada dalam tren perbaikan.
“Pada September 2023, total asset perbankan di Sisibataslabuhan tumbuh terbatas sebesar 1,7% (yoy). Sementara itu, Dana Pihak Ketiga mengalami kontraksi sebesar -3,0% (yoy) di September 2023. Perkembangan DPK tersebut utamanya dipengaruhi oleh perlambatan Tabungan dan Deposito yang masing-masing mengalami kontraksi sebesar – 1,7% (yoy) dan -9,1% (yoy). Sementara itu, Giro masih tumbuh sebesar 6% (yoy). Sampai September 2023, kredit di Sisibataslabuhan meningkat 10,2% (yoy) dibandingkan September 2023 di tengah risiko kredit yang terjaga dengan perkembangan NPL (Non Performing Value) sebesar 1,7%. Dan 23,1% kredit lapangan usaha di Sisibataslabuhan merupakan kredit di sektor pertanian,” sambung mereka.
Kredit UMKM melanjutkan tren pertumbuhan di September 2023, dimana kredit UMKM tumbuh 14% (yoy). Berdasarkan skala usahanya, kredit UMKM mayoritas disalurkan kepada usaha mikro (65%), disusul usaha kecil (26%) dan usaha menengah (9%). Kredit Syariah tumbuh positif 6,2% (yoy) meskipun melambat dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 22,6% (yoy). Secara spasial, Kabupaten Labusel merupakan daerah dengan proporsi kredit syariah terhadap total kredit yang tertinggi yaitu sebesar 19%, disusul oleh Labura dan Tanjung Balai yang masing-masing sebesar 14,8% dan 8,3%.
Untuk penggunaan QRIS, tumbuh positif pada September 2023. Nominal transaksi QRIS di wilayah kerja KPw BI Pematangsiantar pada September 2023 tercatat sebesar Rp 28,3 miliar atau tumbuh sebesar 4 % (mtm). Dari segi volumenya, transaksi QRIS tercatat sebanyak 297,9 ribu transaksi atau naik 4,2% (mtm) dari periode sebelumnya. Secara rata – rata bulanan volume transaksi QRIS mencapai 237,3 ribu transaksi. Berkaitan dengan Program 45 Juta Pengguna QRIS di akhir tahun 2023, terus dilakukan sosialisasi dan edukasi QRIS terhadap masyarakat dan berbagai ekosistem yang sejalan dengan tujuan perluasan ekosistem ekonomi dan keuangan digital.
“Dalam rangka memastikan peredaran uang di Sisibataslabuhan, berlangsung dengan baik, kita melakukan berbagai kegiatan
layanan kas seperti kas keliling luar kota, penukaran uang rupiah khusus, klarifikasi uang yang diragukan keasliannya dan penukarang uang rupiah rusak/cacat. Selain itu, edukasi juga dilakukan secara berkelanjutan kepada berbagai elemen masyarakat untuk meningkatkan awareness masyarakat terkait dengan uang Rupiah,” ujar Muqorobin dan Anto.
Inflasi di Kota Pematangsiantar terjadi di tengah berbagai tantangan utama di daerah. Deflasi yang terjadi pada Oktober 2023 disebabkan oleh terjadinya deflasi pada beberapa komoditas seperti cabai merah, ikan dencis dan wortel. Meskipun demikian, deflasi tersebut ditahan oleh tekanan inflasi yang terjadi pada beberapa komoditas seperti beras, nanas, dan gula pasir. Secara umum, komoditas pada kelompok makanan, minuman dan tembakau menjadi faktor utama yang menyebabkan terjadinya gejolak harga di Kota Pematangsiantar pada Oktober 2023.
“Padaa September 2023, total asset perbankan di Sisibataslabuhan tumbuh terbatas sebesar 1,7% (yoy). Sementara itu, dana pihak ketiga mengalami kontraksi sebesar -3,0% (yoy) di September 2023. Perkembangan DPK tersebut utamanya dipengaruhi oleh perlambatan tabungan dan deposito yang masing-masing mengalami kontraksi sebesar -1,7% (yoy) dan -9,1% (yoy). Sementara itu, Giro masih tumbuh sebesar 6% (yoy),” jelasnya.
Beras memiliki bobot Inflasi tertinggi di Pematangsiantar. Komoditas beras memiliki bobot 0.05% terhadap inflasi Kota Pematangsiantar. Setiap kenaikan harga beras sebesar 1%, akan memberikan andil inflasi umum sebesar 0,05%. Tren kenaikan harga beras 2022-2023 dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya, kenaikan harga gabah seiring dengan meningkatnya biaya
produksi (energi, pupuk, dll.); transmisi kenaikan harga BBM; dampak El Nino; serta pembatasan ekspor beras di negara-negara lain.
Secara akumulasi, Produksi beras nasional pada Jan-Juli 2023 turun sebesar 0,9 ton atau 2,43% dibandingkan Jan-Juli 2022.
• Selain itu, secara historis panen raya beras umumnya terjadi di Triwulan I, sementara di Triwulan II sampai Triwulan IV produksi
beras akan menurun. Dampak banjir dan kekeringan tertinggi paling dirasakan di wilayah Jawa. Disusul oleh wilayah Sumatera dengan luas dampak banjir dan kekeringan masing-masing 27,3 ribu hektar dan 3,5 ribu hektar. Sentimen kenaikan harga beras global juga dipengaruhi oleh kebijakan pelarangan ekspor beras di beberapa negara seperti India, Myanmar, Rusia, dan Uni Emirat Arab. Selain itu, Thailand sebagai salah satu produsen beras global saat ini juga mengalami penurunan produksi akibat El Nino.
“Dalam rangka memperkuat langkah-langkah konkrit pengendalian inflasi di daerah baik dari sisi suplai maupun produksi untuk mendukung ketahanan pangan nasional, daya beli, serta pemulihan ekonomi nasional, sinergi TPIP/TPID – GNPIP perlu terus dilanjutkan sebagai tindak lanjut sinergi GNPIP sebelumnya,” tutup mereka.