Siantar, Armedo.co – Rencana perobohan Gedung IV Pasar Horas di Jalan Merdeka Siantar pasca kebakaran, diminta agar memerhatikan estetika. Juga kenyamanan pedagang, warga, dan pengguna jalan.
Permintaan itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Siantar Junaedi Antonius Sitanggang saat memimpin Focus Group Discussion (FGD) terkait rencana perobohan Gedung IV Pasar Horas yang akan dilakukan dalam waktu dekat. FGD berlangsung di Ruang Data Balai Kota Siantar, Jumat (19/9/2025) sore.
Dalam rapat, Junaedi mendengarkan sejumlah usulan/saran dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Direksi PD Pasar Horas Jaya, dan terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Siantar selaku pemilik anggaran perobohan.
“Jangan kita merelokasi, tetapi para pedagang tidak nyaman. Para pengguna jalan juga pasti mengalami kemacetan. Fungsi estetikanya juga harus ada, ya,” ujar Junaedi.
Junaedi meminta perobohan maupun relokasi pedagang harus dilakukan dengan penggunaan anggaran yang efektif, efisien, dan bertanggung jawab. Katanya, jangan sampai anggaran yang digunakan menjadi temuan kerugian negara.
“Perobohan maupun relokasi pedagang ini harus kita lakukan secara efisien. Kios yang diberikan kepada pedagang pun harus portable, bisa dibawa dengan mudah,” sambung Junaedi.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Siantar Alwi Lumbangaol menyampaikan, pihaknya akan menyiapkan puluhan personel untuk mengamankan arus lalu lintas. Hal yang sama juga disampaikan perwakilan Satpol PP.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Siantar Johannes Sihombing menyebutkan, pihaknya akan memasang enam kamera CCTV untuk memberikan rasa aman bagi pedagang. Keenamnya akan diarahkan untuk menyoroti titik-titik strategis di area relokasi pedagang.
“Kita siap berkoordinasi dengan BPBD untuk memfasilitasi CCTV agar mudah diakses bagi pedagang lewat web Pemko Siantar nantinya. Kita coba pasang minimal enam kamera,” terang Johannes.
Kembali ke Junaedi, ia berpesan agar sanitasi harus diperhatikan secara serius oleh BPBD. Ia meminta kegiatan perobohan sudah bisa dilakukan segera.
“Untuk BPBD, pekan depan harus sudah selesai Surat Perintah Kerja (SPK) kepada pihak yang nantinya akan mengerjakan perobohan Gedung IV Pasar Horas,” ujar Junaedi.
“Kemudian, Sabtu pekan depan PD PHJ harus sudah mulai memindahkan para pedagang. Segala biaya yang dibutuhkan buat secara tertulis untuk BPBD, biar dicairkan,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PD Pasar Horas Jaya (PHJ) Bolmen Silalahi SP menyampaikan, sebanyak 271 pedagang akan digeser ke areal relokasi. Ia pun mengaku telah mempersiapkan nomor kios/lapak di area yang akan dihuni pedagang selama masa perobohan sekitar 1,5 bulan.
“Kita juga sudah pahami betul gejolak-gejolak yang mungkin terjadi di masyarakat. Nomor lapak sedang dibagi dan pekan depan kita akan buat garis batas-batas kios,” terang Bolmen. (**)