Simalungun, Armedo.co – Kurangnya koordinasi antara Pemerintah Nagori (Pemnag) Nagori Bah Kisat, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun dengan pendamping lokal desa (pld) diduga diakibatkan adanya perbedaan pemahaman tentang peran dan tanggung jawab. Sehingga berpotensi menghambat jalannya pembangunan.
“Mohon maaf pak..bukan kami tidak pernah berkoordinasi,, berhubung kemarin pld kami lama kosong sebelum ibu lolex di pindah tugaskan di Nagori kami, jadi kami berkoordinasi dengan PD TI yaitu bapak zulhariaman purba,” tulis Sekdes Bah Kisat, Agung Surya Perkasa, Jum’at (11/7/2025).
Perlu diinformasikan, kurangnya forum komunikasi yang terbuka dan efektif antara pemnag dan pendamping desa juga dapat menyebabkan kesalahpahaman dan miskoordinasi. “Ia baru kemarin juga ibu itu mengabari dan Uda jumpa langsung sama pangulu,” kata Agung.
Program Ketahanan Diragukan Sesuai Juknis Kemendes PDTT
Program ketahanan pangan tahun 2025 Nagori Bah Kisat, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun diragukan mengikuti petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan program ketahanan pangan yang dikeluarkan oleh Kemendes PDTT. Dugaan ini bukan tanpa alasan kuat.