Siantar, Armedo.co – Di hari ketiga retret, Wali Kota Siantar Wesly Silalahi dan ratusan kepala daerah lainnya dari seluruh Indonesia mengawali kegiatan dengan ibadah sesuai agama masing-masing. Wesly mengikuti ibadah Minggu (kebaktian) bersama kepala daerah lainnya yang beragama Kristen Protestan di Gereja Persekutuan Oikumene Umat Kristen (POUK) Panca Arga Akademi Militer (Akmil) Magelang, Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Di acara ibadah Minggu, Wesly bersama sekitar 50-an kepala daerah yang beragama Kristen Protestan berkesempatan membawakan lagu rohani berjudul “Hidup Ini Adalah Kesempatan”.
Wesly menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada panitia retret yang telah mempersiapkan jadwal serta tempat ibadah bagi mereka.
Kembali, Wesly menyatakan retret penting bagi kepala daerah. Selain menyatukan persepsi dan visi-misi Presiden Prabowo Subianto dengan program Asta Cita, retret menjadi membangun soliditas dan hubungan baik antar kepala daerah.
“Tentunya ini menjadi pengalaman baru bagi saya, terutama untuk menjalankan pemerintahan di Kota Siantar demi mewujudkan Siantar Cerdas, Sehat, Kreatif, dan Selaras. Salam CS Keras dari saya di Magelang untuk seluruh masyarakat Kota Siantar,” kata Wesly.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Bima Arya Sugiarto menerangkan agenda ibadah untuk semua agama. Jemaat Kristen Protestan ibadah di Gereja POUK Akmil. Sementara jemaat Katolik berkumpul di Gereja Katolik Santo Mikael, Panca Arga. Umat Buddha ibadah di Vihara Buddha Dhamma, dan umat Khonghucu di kelenteng Liong Hok Bio. Sedangkan umat Islam di masjid dekat Ruang Sudirman Akmil.
“Kami siapkan juga masjid untuk tausiah,” ujar Bima dalam keterangannya.
Setelah ibadah, para kepala daerah mendengarkan paparan materi dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) dan dilanjutkan pemaparan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani di malam hari. (**)