Simalungun, Armedo.co – Lapisan penetrasi (lapen) proyek aspirasi anggota DPRD Sumut, Mangapul Purba di Simpang Leto ke arah Pondok Ladang Nagori Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun menggunakan kerikil pecah (Kricak) ukuran 5.7, 2.3, 1.2, dan 0.5.
Tonton vidio kami agar anda tidak gagal paham, jangan lupa subscribe
Hal itu dibenarkan oleh pelaksana lapangan mengaku bermarga Silitonga, dan tidak luput menerangkan bahwa kegiatan yang sedang berlangsung itu adalah proyek aspirasi anggota DPRD Sumut, Mangapul Purba, Jum’at (3/11/2023).
‘Sesuai dengan batu batu, itu kan memiliki jenis, 5.7 lapis bawah, setelah digilas di amprah kericak 2.3. Setelah disiram (curah ter) di amprah kericak 12, lalu masuk 0.5. Kemudian ditutup (di amprah) agregat pasir pada bagian atas Lapen sebagai penutup, kata Silitonga,” ulangnya.
Namun fakta dilapangan berbanding tidak lurus, lapen yang pengerjaannya pada lapisan eksisting sudah beraspal, rekanan Dinas PUTR Simalungun yang tidak memajangkan plang proyek dilokasi, tidak memberikan lapis pengikat ( Tack Coat). Dan agregat pokok yg disebarkan tidak pakai alat (grader), melainkan secara manual.
Atau menggunakan tenaga manusia, dan tidak meng-amprah kerikil pecah berukuran 5.7. Akan tetapi pakai kericak 3.5 lalu pada lapis atasnya di amprah kericak 2.3. Kemudian di curah aspal cair, selanjutnya di amprah kericak ukuran 0.5. Itu dilakukan setelah digilas Stoomwals.
Lainya, agregat juga dipadatkan dengan mesin gilas roda besi dengan lintasan tidak maksimal bahkan penyemprotan aspal cair pada agregat pokok tidak dilakukan dengan mesin penyemprot melainkan menggunakan sebuah kaleng berukuran besar yg pada bagian bawahnya diberi lobang sehingga di yakini aspal cairnya tidak merata. Dan diduga suhu panas aspal cairnya tidak mencapai 135° – 169° Celsius.
Lebih parah lagi, penyebaran agregat pengunci , penyemprotan aspal pada agregat pokok dilakukan secara bersamaan atau tidak dilakukan curah aspal lapis demi lapis sehingga pelaksanaan proyek tanpa plang aspirasi DPRD Sumatera Utara yang diketahui Ketua Fraksi Mangapul Purba sarat terjadi pengurangan item item pekerjaan yang diduga demi meraup keuntungan yang sebesar besarnya.(Zai)